Senin, 15 Mei 2017

Manusia Sebagai Makhluk Hidup



                                             Manusia Sebagai Makhluk Hidup
Manusia adalah makhluk biologis yang sampai pada batas-batas tertentu terikat pada kodrat alam.Manusia membutuhkan udara untuk bernafas serta makan untuk mempertahankan hidupnya.untuk melanjutkan keturunanya, manusia memerlukan hubungan seksual.susunan saraf, susunan tulang dan otot, peredaran darah, denyutan jantung, dan bekerjanya kelenjar-kelenjar,sudah diatur secara teratur dan tidak dapat diubah.[1]
Tiap-tiap makhluk hidup mempunyai bagian-bagian tubuh, ada yang sederhana terdiri dari satu atau dua sel, yang membentuk satu tubuh.Namun bagian-bagian tubuh merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.setiap bagian mempunyai fungsinya sendiri-sendiri dan fungsi-fungsi itu dikordinasikan agar makhluk yang bersangkutan mampu beradaptasi dan bertahan dalam lingkungannya.[2]
Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif. bahwa perkembangan bukan sekedar penambahan beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatan kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.pada dasarnya ada dua proses perkembangan yang saling bertentangan yang terjadi secara serempak selama kehidupan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.[3]
Sikap terhadap perubahan dalam perkembangan selalu terjadi ada yang sifatnya fisik dan psikologis, banyak orang tidak sepenuhnya menyadari kecuali apabila perubahan-perubahan itu terjadi secara mendadak atau jelas mempengaruhi pola kehidupan mereka. Kebanyakan orang cenderung beranggapan bahwa masa lalu akan baik ketimbang masa kini.sekalipun kebanyakan anak-anak merindukan kembali saat-saat mereka yang penuh periang di masa anak-anak.[4]


Perkembangan manusia ada proses yang dinamakan pematangan yaitu proses pertumbuhan yang menyangkut penyempurnaan fungsi-fungsi tubuh secara alamiah.selanjutnya akan terbelah menurut panjangnya dan membentuk dua sel baru.sel yang sudah matang mengandung dua puluh tiga kromsom,dikenal sebagai sel haploid.dalam spermatozoon,terdapat empat sel baru yang disebut spermatid.[5]
Adapun ovulasi adalah tahapan pendahuluan perkembangan yang terjadi hanya pada sel-sel wanita.ovulasi adalah proses lepasnya sel telur yang matang pada siklus haid.adapun pembuahan yang terjadi pada masa kehamilan merupakan tahap ketiga dari permulaan perkembangan sejak mulainya kehidupan baru.Periode masa bayi neonatal mencakup sekitar dua minggu pertama dari kehidupan, yaitu waktu yang diperlukan bayi neonatal untuk menysuaikan diri dengan lingkungan baru diluar rahim ibu.[6]
Bayi neonatal harus melakukan empat penyesuain pokok pada kehidupan pascanatal dan agar bisa hidup harus melakukan diri secepatnya.penyesuain diri mencakup perubahan suhu, mengisap dan menelan, bernapas dan pembuangan kotoran. Periode masa bayi neonatal mencakup sekitar dua minggu pertama dari kehidupan, yaitu waktu yang diperlukan bayi neonatal untuk menysuaikan diri dengan lingkungan baru diluar rahim ibu.[7]
Perkembangan masa kanak-kanak meliputi Tinggi,berat badan,perbandingan tubuh,kesederhanaan,perbandingan otot-lemak,gigi.status sosial ekonomi keluarga juga sangat mempengaruhi jumlah dan jenis keterampilan yang dipelajari anak-anak.keterampilan menolong diri sendiri,keterampilan menolong orang lain,keterampilan sekolah,keterampilan bermain.
Tahap Tahap Pubertas :
Tahap prapuber tahap ini bertumpah tindih dengan satu atau dua tahun terakhir masa kanak-kanak pada dua tahun terakhir masa kanak-kanak pada saat anak dianggap sebagai prapuber, yaitu bukan lagi seseorang anak tetapi belum juga seorang remaja.Tahap puber yaitu tahap ini terjadi pada garis pembagi antara masa kanak-kanak dan masa remaja saat dimana criteria kematangan seksual muncul haid pada anak perempuan dan pengalaman mimpi basah untuk laki-laki selama tahap remaja.tahap pascapuber yaitu tahap ini bertumpah tindih dengan tahun pertama atau kedua masa remaja.selama tahap ini, ciri ciri seks sekunder telah berkembang baik dan organ-organ seks mulai berfungsi secara matang.[8]

Dimensi-Dimensi Kemanusiaan
1.      Antara yang satu dengan orang-orang lainnya terdapat berbagai perbedaan yang kadang-kadang bahkan sangat besar.persamaan diantara orang-orang itu memang banyak, seperti sama-sama memerlukan makanan,minuman,sama-sama menghendaki kesenangan dan kebahagiaan.ada peribahasan yang mengambarkan Air cucuran dari atap jatuhnya ke pelimbahan juga,bahwa anak mewarisi sifat-sifat orangtuanya.[9]
2.      Semua orang memerlukan orang lain. Tiada seorangpun memperoleh kehidupan yang menyenangkan dan membahagiakan apabila orang tidak pernah berperanan terhadapnya.[10]
3.      Kehidupan manusia tidak bersifat acak ataupun semabarangan,tetapi mengikuti aturan-aturan tertentu.hampir semua kegiatan manusia,baik perseorangan maupun kelompok, mengikuti aturan-aturan tertentu.[11]
4.      Dari sudut tinjauan agama, kehidupan tidak semata-mata kehidupan di dunia fana, melainkan juga menjangkau kehidupan di akhirat.semakin disadari keterkaitan pada sang pencipta, Tuhan Yang Maha Esa.[12]
5.      Manusia seutuhnya yaitu mereka yang mampu menciptakan dan memperoleh kesenangan dan kebahagiaan bagi dirinya sendiri dan bagi lingkunganya berkat pengembangan yang optimal segenap potensi yang ada pada dirinya sendiri,seiring dengan pengembangan suasana kebersamaan dengan lingkungan sosialnya.sesuai dengan aturan ketentuan yang berlaku. Dari sudut tinjauan agama, kehidupan tidak semata-mata kehidupan di dunia fana, melainkan juga menjangkau kehidupan di akhirat.semakin disadari keterkaitan pada sang pencipta, Tuhan Yang Maha Esa.[13]
Ciri-Ciri manusia yang dapat berfungsi ideal yaitu menacapai penghayatan yang penuh tentang makna hidup dan kehidupan, bebas memilih dalam bertindak, bertanggung jawab secara pribadi terhadap segala tindakan, melibatkan diri dalam kehidupan bersama orang lain,memiliki orientasi yang realistik.[14]                 



[1]SARLITOW.SARWONO,1983.PengantarPsikologiUmum,PTRajaGrafindo      
  persada:Jakarta,hlm 42
[2] Ibid, hlm 44-45
[3] Elizabeth B. Hurlock, 2015.Psikologi Perkembangan. Erlangga:Jakarta, hlm 2
[4] Ibid, hlm 4
[5] SARLITO W.SARWONO,Op.Cit, hlm 55
[6]  Elizabeth B. Hurlock, 2015.Psikologi Perkembangan. Erlangga:Jakarta, hlm 71
[7] Elizabeth B. Hurlock,Loc.Cit, hlm 71
[8] Ibid, hlm 185
[9] Prayitno,2015.  Dasar-dasar bimbingan dan konseling, PT Rineka cipta:Jakarta, hlm 12
[10] Ibid, hlm 13
[11]Ibid, hlm 14
[12] Ibid, hlm 15
[13] Prayitno, Loc.cit, hlm 20
[14] Ibid, hlm 21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makalah Hakekat Manusia dalam Pandangan Islam

HAKIKAT MANUSIA DALA M PANDANGAN ISLAM Disusun sebagai Tugas Psikoterapi dalam Islam Dosen Pengampu  CiciYulia, M.Pd   K...