MAKALAH PERSEPSI SOSIAL
Disusun sebagai Tugas BK Sosial
Dosen : Cici Yulia,S.pd.I, M.Pd

Disusun Oleh :
Alfi Nur Madani 1601015082
Ega Dwi Andini Hadis 1601015133
Hidayatul Fadilah 1601015022
Muhammad
Anugrah Afriyantara 1601015014
PROGRAM
STUDI BIMIBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2017
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah swt, yakni atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Untuk kedua kalinya sholawat serta salam kami
hanturkan kepada junjungan besar nabi Muhammad SAW semoga selalu terlimpahkan
Aamiin.
Makalah
ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Tak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah kami ini. Terlepas dari semua itu,
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah kami
ini.
Jakarta, 27 Oktober 2017
|
|
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
.................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN .................................................................................... ..2
1.
Konsep dasar
Persepsi Sosial .......................................................................... 2
2.
Faktor-Faktor
yang mempengaruhi Persepsi Sosial .........................................2
3.
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi personal pada persepsi Interpersonal .......3
4.
Bias dalam
PersepsiSosial.................................................................................4
5.
Elemen-Elemen
dalam Persepsi Sosial……………………………………….4
6. Sifat-Sifat dalam Persepsi sosial ……………………………….....................
5
.BAB III
KESIMPULAN………………………………………………………...8
A. Kesimpulan ………………………………………………...............................8
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………......9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ketika
terjadi kontak sosial, secara sadar ataupun tidak,kita biasanya berusaha untuk
membangun pemahaman mengenai orang-orang yang ada di sekitar kita. Pada saat
itu, kita melakukan pemahaman terhadap aspek fisik, aspek psikologis, serta
aspek sosial yang ada pada orang lain. Pemahaman terhadap aspek-aspek tersebut
kemudian membentuk pemahaman menyeluruh mengenai orang lain. Sebagian orang
mungkin tampak sebagai orang yang ramah, pengertian, suka mengalah, solider,
dan senang bergaul; sebagian lainnya tampak arogan, sok tahu, dominan, ngotot,
dan sngat percaya diri. Proses yang kita lakukan dalam memahami dan menilai
orang lain selama terjadi interaksi sosila tersebut biasa disebut dengan
persepsi sosial.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
konsep dasar persepsi sosial?
2. Apa
factor yang mempengaruhi persepsi sosial?
3. Apa
bias dalam persepsi sosial?
4. Apa
elemen dalam persepsi sosial?
5. Apa
sifat persepsi sosial?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui
konsep dasar persepsi sosial
2. Mengetahui
factor yang mempengaruhi persepsi sosial
3. Mengetahui
bias dalam perseppsi sosial
4. Mengetahui
elemen dalam persepsi sosial
5. Mengetahui sifat persepsi sosial
BAB
II
PEMBAHASAN
- 1. Konsep Dasar Persepsi Sosial
Menurut
beberapa pendapat para ahli mengemukakan bahwa persepsi sebagai berikut :
- Jhon R. Wenburg & William W. Wilmot: Persepsi dapat didefinisikan sebagai cara organisme memberi makna.
- Rudolph F. Ferderber: Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi.
- J.Cohen: Persepsi adalah interprestasi bermakna atas sensasi sebagai representative objek eksternal.
Jadi
secara umum persepsi sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan
kejadian-kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita atau suatu usaha untuk
memahami orang lain dan diri kita sendiri.
2. Faktor-Faktor
yang mempengaruhi persepsi sosial
Menurut
Teori Gestalt Faktor yang mempengaruhi persepsi sosial sebagai berikut :
Bahawa
bila kita mempersepsi sesuatu, kita mempersepsinya sebagai suatu
keseluruhan. Kita tidak bisa melihat bagian
demi bagian lalu menghimpunnya dengan perkata lain, bagian-bagian medan
yang terpisah berada dalam saling ketergantungan atau interdependensi yang
dinamis, artinya untuk memahami seseorang, kita harus melihatnya dalam
konteksnya dalam lingkungannya dan dalam masalah yang dihadapinya.
Medan
peseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi makna. Kita
mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Meskipun stimuli yang
kita terima tidak lengkap, kita akan mengisinya dengan interpretasi yang
kosisten dengan rangkaian stimuli yang kita persepsi.
Sifat-Sifat
perceptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh
sifat-sifat struktur secara keseluruhan. Artinya
jika individu dianggap sebagai anggota kelompok, maka semua sifat individu
yang berkaitan dengan sifat kelompokakan dipengaruhi oleh keanggotaan
kelompok, dengan efek berupa asimilasi dan kontraks.
Objek atau
peristiwa yang berdekatan dalam uang dan waktu atau menyerupai
satu sama lain, cenderung ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama. Objek objek dikelompok-kelompokkan secara fisik
seperti titik. Garis atau balok. Kita akan menggangap bentuk-bentuk
segitiga sebagai kelompok, dan titik-titik sebagai kelompok lainnya.
- 3.Faktor-Faktor yang mempengaruhi personal pada persespi Interpersonal
- Pengalaman
- Motivasi
Motivasi
terbagi menjadi dua, yaitu :
Motivasi
intrinsic merupakan motivasi yang berasal dari rangsangab di dalam diri setiap
individu. Ia terdiri dari dorongan dan minat individu untuk melakukan suatu
aktivitas tanpa mengharap ataupun meminta ganjaran.
Motivasi
ekstrinsik merupakan diwujdkan dalam bentuk rangsangan dari luar yang bertujuan
mengerakkan individu untuk melakukan suatu aktivitas yang membawa manfaat
kepada individu itu sendiri.motivasi ekstrinsik ini dapat dirangsang dala
bentuk seperti pujian, insentif, hadiah, dan nilai.
- Kepribadian
- Bias Dalam Persepsi Sosial
Kita
sering menilai orang berdasarkan penampilan pertamanya. Orang yang menampilkan
kesan baik pada saat pertama kali bertemu, cenderung kita anggap baik. Bias ini
bisa disebut juga dengan efek halo.
Kita sering juga menilai orang yang menampilkan kesan buruk pada saat pertama
kali bertemu akan menampilkan kesan buruk seterusnya. Bias ini disebut dengan Negativitas.
Kecenderungan
untuk menempatkan faktor internal atau penyebab disposisional. Cukup besar
ditampilkan oleh banyak orang. Fenomena yang ditandai oleh kecenderungan tidak
memperhatikan faktor penyebab eksternal disebut Jones sebagai Bias Korespondensi. Penelitian Gilbert
dan Malone sebagai penyebab tampilnya tingkah laku, bahkan dalam situasi yang
jelas penyebabanya. Dalam psikologi sosial, Bias seperti merujuk kepada
kesalahan atribusi fundamental, yaitu
kecenderungan untuk mempersepsikan oran lain sebagaimana yang disampaikan
karena sifat-sifat yang dimiliki oran
lain. Bias yan sering kita lakukan seperti ( In Group Bias ) bias
terhadap kelompok sendiri atau ( In
Group Favoritism ) favoritism terhadap kelompok sendiri. Maksud dari
ini kita cenderung menyukai anggota-anggota kelompok sendiri dibandingkan
dengan anggota-anggota kelompok lain.
Bias
dalam persepsi sosial dapat terjadi
karena adanya asimetri antara kelompok sendiri dengan kelompok lain (
In-Group-Out-Group Asymetry ), yaitu orang cenderung mempersepsikan
kelompok sendiri dengan cara dan standar mempersespsikan oran lain. Lokasi
serta pergerakan dari individu dan kelompok dalam lingkungan menghasilkan
asimetri dan hubungan-hubungan topografis.
- Elemen-Elemen Dalam Persepsi Sosial
Persepsi sosial terdiri atas tiga elemen yang
merupakan petunjuk tidak langsung ketika seseorang menilai orang lain. Tiga
elemen tersebut bersumber pada :
a.
Pribadi
Proses
pembentukan persepsi sosial bersumber pada penilaian pribadi, antara lain yang
dilakukan dengan cepat, ketika melihat penampilan fisik seseorang. Termasuk
didalamnya jenis kelamin, usia, ras, latar belakang, etnik, dan beberapa aspek
demografi lain.
b.
Situasi
Kita
memiliki konsep awal tentang beragam situasi berdasarkan pengalaman. Ketika
seseorang merasa sangat akrab dengan tipe situasi tertentu, maka
peristiwa-peristtiwa akan terletak pada tempatnya. Hal berarti, semakin kaya
pengalaman hidup seseorang seamkin bijak persepsi sosial dari stuasi.
c.
Perilaku
Perilaku
membutuhkan bukti-bukti yang dapat diamati untuk mengidentifikasikan aktivitas
seseorang. Orang mengendalikan perilaku nonverbal untuk memgendalikan
penilaiannya, namun sering kali hasilnya kurang akurat. Karena terlalu banyak
perhatian yang ditujukan pada kata-kata, ekspresi wajah, isyarat bahasa tubuh,
dan perubahan intonasi.
- Sifat-Sifat Dalam Persepsi Sosial
a.
Persepsi
Bersifat Pengalaman
Pola
perilaku manusia didasarkan pada persepsi mereka mengenai realitas sosial yang
telah dipelajari. Pesepsi manusia terhadap sesorang, objek, kejadian, atau
reaksi mereka terhadap hal-hal tersebut didasarkan pada pengalaman masa lalu
mereka berkaitan dengan orang, objek atau kejadian serupa. Ketiadaan pengalaman
terdahulu dalam menghadapi suatu objek akan membuat seseorang menafsirkan objek
tersebut hanya berdasarkan dugaan. Oleh karena kita terbiasa merespon suatu
objek dengan cara tertentu, kita sering gagal mempersepsi perbedaan yang samar
dalam suatu objek lain yang mirip.
Contoh
:
-
Dibarat orang sudah bisa makan dengan
sendok dan garpu, maka persepsi orang Barat terhadap orang timur ( Indonesia)
yang makan menggunakan tangan adalah jorok atau tidak sehat.
-
Si Rina telah dua kali gagal membina
rumah tangga dengan pria bule, maka pengalaman ini mengakibatkan ia mempunyai
persepsi yang buruk tentang pria bule tidak cocok menjadisuami.
b.
Persepsi
Bersifat Selektif
Atensi
kita pada suatu rangsangan/stimulus merupakan faktor utama yang menentukan
selektivitas kita atas rangsangan itu. Ada 2 Faktor yang mempengaruhi atensi,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Atensi dipengaruhi oleh
faktor-faktor internal sebagai berikut :
-
Faktor biologis ( Lapar dan Haus )
-
Faktor fisiologis ( tinggi, pendek,
sakit, lelah, cacat fisik )
-
Faktor-faktor sosial budaya ( agama,
etnis, pekerjaan, penghasilan/status sosial ekonomi, pengalaman masa lalu )
-
Faktor psikologis ( keinginan, harapan,
motivasi )
Faktor-faktor
eksternal yang mempengaruhi atensi sebagai berikut :
-
Gerakan : Suatu Objek yang bergerak
lebih menarik daripada objek yang diam
-
Intensitas : Suatu rangsangan yang
intensitasnya menonjol akan menarik perhatian kita. misalnya sesorang yang
bersuara keras.
- Kontras
: Orang atau objek yang penampilannya lain daripada yang lain (kontras) akan
lebih menarik perhatian kita. Misalnya seorang wanita berhijab akan menarik
perhatian kita apabila berada di tengah-tengah wanita yang tidak berhijab.
- Perulangan
Objek : Suatau peristiwa yang berulang jelas lebih potensial untuk kita
perhatikan. Misalnya iklan ditelivisi yan selalu ditanyakan secara berulang.
c.
Persepsi
Bersifat Dugaan
Data
yang kita peroleh mengenai objek adalah melalui panca indra yang bersifat tidak
lengkap, maka persepsi merupakan proses pemikiran yang langsung meloncat pada
kesimpulan.
Contoh
:
Ketika
kita bertemu dengan seorang laki-laki di dalam Bis dengan ciri-ciri lengannya
bertato, tampang sangar, rambut gondrong dan tatapan matanya tajam, maka kita
langsung menduga atau mempersepsikan bahwa ia preman.
Dengan
demikian persepsi juga adalah suatu proses mengorganisasikan informasi yang
tersedia menempatkan rincian yang kita ketahui dalam suatu skema organisasional
tertentu.
d.
Persepsi
Bersifat Evaluatif
Menurut
Rogers : Kita tidak bereaksi terhadap realitas mutlak, melainkan terhadap
persepsi kita atau persepsi orang lain mengenai realitas tersebut. Kita hidup
dengan peta perceptual yang tidak pernah merupakan realitas itu sendiri.
Dalam
konteks komunikasi massa, tidak ada satu kabar, radio, atau televisi yang
secara objektif, independen atau netral dalam melaporkan fakta dan kejadian
melalui beritanya, karena mereka tidak hidup dalam vakum sosial dan vakum
budaya
e.
Persepsi
Bersifat Kontekstual
Suatu
rancangan dari luar harus diorganisir dalam diri manusia.dari berbagai pengaruh
yang ada dalam persepsi kita konteks merupakan pengaruh yang paling kuat.
Konteks yang mengitari kita ketika melihat seseorang, suatu objek, atau suatu
peristiwa sangat mempengaruhi struktur kognitif. dan juga ekspetasi kita, dan
oleh karena itu juga akan mempengaruhi persepsi kita. Konteks itu bisa bersifat
fisik/tempat/lingkungan, sosial dan psikologi.
|
|
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Dalam kesimpulan disini yang
ingin disampaikan adalah bahwa sebuah presepsi sosial memberikan makna secara
umum ialah proses menangkap arti
objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita
atau suatu usaha untuk memahami orang lain dan diri kita sendiri. Di dalam
presepsi sosial terdapat faktor faktor yang mempengaruhi presepsi sosial ialah
A. Bila kita mempersepsi sesuatu, kita mempersepsinya sebagai suatu
keseluruhan. B. Medan peseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi
makna. C.Sifat-Sifat perceptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada
umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan. D.Objek atau peristiwa
yang berdekatan dalam uang dan waktu atau menyerupai satu sama lain, cenderung
ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi
personal pada persespi Interpersonal ialah pengalaman,Pengalaman orang
mempengaruhi kecermatan persepsi. Pegalaman tidak selalu lewat prose belajar
formal. Pengalaman kita bertambah juga melalui rangkaian peristiwa yang pernah
kita hadapi. Inilah yang menyebabkan seorang ibu segera melihat hal yang tidak beres
pada wajah anaknya atau pada petunjuk kinesiknya. Ini lebih berpengalaman
mempesrsepsi anaknya dibanding bapaknya. Lalu ada pula Kepribadian. Pribadi
atau Kepribadian ialah sifat dan perilaku tipikal/khas seseorang yang berbeda
dengan orang lain. Seseorang dikatakan pribadi atau mempunyai kepribadian jika
ia berinterkasi dengan orang lain. Kepribadian orang seperti mudah bergaul,
ramah, terbuka/ekstrovert, tertutup/ introvert, dan otoriter.
Ada pula Bias dalam persepsi
sosial dapat terjadi karena adanya
asimetri antara kelompok sendiri dengan kelompok lain ( In-Group-Out-Group
Asymetry ), yaitu orang cenderung mempersepsikan kelompok sendiri dengan cara
dan standar mempersespsikan oran lain. Lokasi serta pergerakan dari individu
dan kelompok dalam lingkungan menghasilkan asimetri dan hubungan-hubungan
topografis.
Didalam presepsi sosial
memiliki sifat konteksual ialah Suatu rancangan dari luar harus diorganisir
dalam diri manusia.dari berbagai pengaruh yang ada dalam persepsi kita konteks
merupakan pengaruh yang paling kuat. Konteks yang mengitari kita ketika melihat
seseorang, suatu objek, atau suatu peristiwa sangat mempengaruhi struktur
kognitif. dan juga ekspetasi kita, dan oleh karena itu juga akan mempengaruhi
persepsi kita. Konteks itu bisa bersifat fisik/tempat/lingkungan, sosial dan
psikologis.
|
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Agus
Abdul. 2017. Psikologi sosial.
Jakarta : Rajawali pers
Riswandi. 2013. Psikologi Komunikasi.Yogyakarta : Graha ilmu
https://www.slideshare.net/mobile/DianaAmeliaBagti/psikologi-sosial-persepsi-sosial